Sabtu, 11 Februari 2012

Profil Pendidikan

SMP NEGERI 2 LOCERET 
Jl. Raya Bajulan Desa Genjeng, Loceret, Nganjuk
Telp. 0358 - 7607255

Visi dan Misi :
Unggul dalam prestasi dan memiliki etos kerja yang tinggi berdasarkan iman dan taqwa.

SMP Negeri 2 Loceret berdiri tahun 1997 dan resmi melaksanakan kegiatan pembelajaran 17 Juli 1997.
Yang menjabat sekarang saat ini adalah Bapak Sutrisno, S.Pd. Dalam pengelolaan pendidikan SMP Negeri 2 Loceret mengharapkan kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dengan jumlah tenaga pendidik 28 orang, staff tata usaha 4 orang, tenaga pembantu 2 orang.
Sarana yang ada di SMP Negeri 2 Loceret terdiri dari :
1. 14 ruang belajar
2. 1 ruang perpustakaan
3. 1 ruang laboratorium IPA
4. 1 ruang ketrampilan
5. 1 ruang laboratorium TIK.

Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar SMP Negeri 2 Loceret juga melaksanakan kegiatan Ekstrakulikuler untuk pengembangan diri para peserta didik. Salah satunya kegiatan :
1. PMR
2. Olahraga (sepak bola, bola voli dan bela diri)
3. Pramuka
4. Kegiatan Keagamaan.

Contoh Foto-Foto Kegiatan :




Ekonomi


Korupsi Masalah Utama dalam Berbisnis di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian besar pekerja ternyata berpandangan negatif terhadap peran pemerintah dalam mengurangi korupsi. Mereka menilai pemerintah kurang memiliki komitmen dalam menangani korupsi.
Demikian salah satu hasil survei yang dilakukan oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) tentang lingkungan yang kondusif untuk perusahaan yang berkelanjutan di Indonesia yang dikeluarkan pada Januari 2012 . "Menurut data sekunder, ada sejumlah peningkatan dari dekade lalu, tetapi tata kelola pemerintahan Indonesia tetap buruk," ujar Spesialis Senior untuk Program Aktivitas Pekerja ILO Jenewa Mohammed Mwamadzingo, di Jakarta, Kamis (9/2/2012).
Ia menyebutkan, sejumlah skandal telah menunjukkan masih kuatnya korupsi di Indonesia, seperti di kepolisian. Banyak kasus korupsi yang masih belum terungkap. Kondisi ini lantas membuat 85,1 persen responden melihat pemerintah kurang punya komitmen dalam memberantas korupsi. Tidak itu saja, 69 persen responden percaya korupsi punya pengaruh besar dalam menghambat pengoperasian perusahaan.
Padahal, menurut ILO, tata kelola yang baik adalah tingkat ketika masyarakat bisnis punya kepercayaan terhadap peraturan publik, termasuk penegakan kontrak dan hak-hak kepemilikan, yang memengaruhi kesiapan pengusaha untuk melakukan investasi jangka panjang.
Kesimpulan ILO, kondisi tata kelola pemerintahan yang masih buruk akan berdampak negatif pada kewirausahaan serta menahan pertumbuhan sektor swasta dan pengambangunan.
Untuk diketahui saja, laporan ILO ini berisi penilaian tentang lingkungan yang kondusif untuk perusahaan yang berkelanjutan di Indonesia, yang didasari pada metodologi komprehensif dan fleksibel. Laporan ini dihasilkan dengan menggunakan 17 persyaratan yang digolongkan dalam elemen politik, ekonomi, sosial, dan lingkungan.


DAMPAK KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL
TERHADAP EKONOMI INDONESIA

Kejasama ekonomi internasional tidak dapat ditolak oleh Negara manapun, termasuk Indonesia. Kerjasama ekonomi internasional sebagai wujud globalisasi menyeret semua Negara untuk menjadi pemain, tidak hanya menjadi penonton sehingga semua penduduk atau warga Negara dituntut untuk menerima kehadiran globalisasi ekonomi ini, baik secara sukarela maupun terpaksa. Oleh karena itu, semua pihak harus siap menerima pengaru globalisasi ekonomi sebagai bagian dari kehidupnya.
1.    Beberapa Kebaikan Globalisasi
Peningkatan keterbukaan berbagai Negara dalam menjalankan perdagangan luar negeri (melalui pengurangan tarif/pajak impor dan pajak ekspor dan hambatan perdagangan lain), dalam menerima aliran investasi dalam bentuk penanaman modal (direct foreign investment) dan dalam menerima aliran modal keuangan untuk investasi porpofolio. Diharapkan dapat mewujudkan kebaikan-kebaikan.
a.    Produksi Dunia dapat Ditingkatkan
Pandangan ini sesuai dengan teori Ricardo seperti yang diterangkan dalam teori keuntungan komparatif. Melalui sepesialisasi dan pedangan faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efisien, output dunia bertambah dan masyarakan akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan.
b.    Meningkatkan Kemakmuran Masyarakat dalam Suatu Negara
Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat berbagai Negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Pertama-tama hal ini menyebabkan konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik mutunya dengan harga yang lebih rendah.
c.     Meluaskan Pasar untuk Produk Dalam Negeri
Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri. Beberapa Negara seperti Indonesia dan Malaysia dapat mempercepat pertumbuhan ekonominya yang bersumber dari meluaskan pasar produksinya. Produksi karet, kelapa sawit, minyak bumi, gas alam, dan ekspor barang industi telah mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam dua decade belakangan ini. Dalam decade 1990-an dan hingga masa ini, cina menjadi Negara yang paling cepat berkembang didunia akibat kesempatan mengekspor produksinya keluar negri.
d.    Dapat Memperoleh Lebih Banyak Modal dan Teknologi yang Lebih Baik
Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh Negara berkembang masalh kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman dihadapi oleh Negara-negara berkembang. Cara yang paling mudah untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menarik investasi yang bersifat foreigen investment berdirinya berbagai industry milik asing diindonesia sejak sesudah kemerdekaan telah membantu Indonesia mengatasi masalah ini. Kedatangan perusahaan asing seperti Mitsubishi, Honda, dan IBM dan perusahaan telepon seperti Nokia dan Siemens merupakan beberapa contoh dari beberapa perusahaan asing di Indonesia yang telah memberikan sumbangan dalam menambah investasi di Indonesia. Investasi asing ke Indonesia telah membantu mengembangkan sector industry manufaktur , mengembangkan ekspor dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat.
e.    Menyediakan Dana tambahan untuk Pembangunan Ekonomi
Pembangunan sector industry dan berbagai sector lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestic. Peruhaan domestic ini sering kali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang  dan pasar modal didalam negeri dapat membantu menyediakan  modal yang dibutuhkan tersebut. Dana luar negri yang diinvestasikan dipasar uang dan pasar saham dinamakan investasi portofalio.
2.    Ketidakpuasan terhadap Globalisasi
Kritik-kritik terhadap globalisasi bersumber dari beberapa efek buruk yang mungkin ditimbulkan oleh globalisasi.
a.    Menghambat pertumbuhan sector industry
b.    Memperburuk neraca pembayaran
c.    Sector keuangan semakin tidak stabil
d.    Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Media Pembelajaran


Memadukan IPS dalam IPS Terpadu pada Satuan Pendidikan MTs/SMP


Tantangan bagi guru IPS pada satuan pendidikan MTs/SMP adalah memadukan 4 (empat)  mata pelajaran IPS sekaligus dalam pembelajaran. Mata Pelajaran yang dipadukan adalah Sejarah, Ekonomi, Geografi dan Sosiologi. Di sebagian kalangan guru, IPS terpadu hanya diartikan bahwa guru harus mengajar 4 mata pelajaran itu saja, dengan waktu yang berbeda atau secara berurutan. Padahal sebenarnya diartikan bahwa setiap pembelajaran materi yang disajikan harus memuat ke-empat mata pelajaran tersebut. Entah mendapat informasi dari mana, menurut seorang dosen sewaktu PLPG sertifikasi untuk tingkat SMP/MTs minimal memadukan 3 materi pelajaran IPS.
Konsep memadukan ke-empat mata pelajaran IPS dalam IPS Terpadu memerlukan wawasan yang luas dari seorang guru, memang agak susah ketika seorang guru dari disiplin ilmu tertentu seperti saya yang berlatar belakang pendidikan sejarah harus juga mengajarkan ekonomi, geografi dan sosiologi. Tak ada solusi lain selain harus belajar lagi dan banyak membaca. Termasuk saya yang harus mengajarkan mata pelajaran yang saya tidak sukai sejak dulu yaitu ekonomi.  Pelajaran penuh dengan teori ini, bercirikan pembelajaran kapitalis yang selalu memikirkan untung dan rugi. Sejak dulu ekonomi kapitalis di serang oleh kaum “kiri” dengan tokoh seperti Marx dan Hegel, sedang kaum “kanan” dipelopori oleh kalangan Islam seperti Hizbut Tahrir.
Sejak dulu guru IPS sebenarnya sangat rentan untuk diajak, diarahkan dan mungkin dipaksakan mengajar dalam mata pelajaran rumpun IPS. Saya saja pertama kali mengajar setelah diangkat jadi PNS disuruh mengajar IPS Ekonomi padahal latar belakang pendidikan IPS Sejarah. Jika tak mampu meningkatkan kompetensi sendiri, tak akan banyak transfer ilmu kepada peserta didik menjadi lebih efektif dan efisien, karena gurunya tak banyak mengetahui tentang materi yang disampaikan.

Seharusnya perlu diperbanyak pendidikan dan pelatihan silang, misalnya jika guru IPS dengan latar belakang Pendidikan Sejarah maka diikutkan dalam pelatihan mata pelajaran  Ekonomi dan juga sebaliknya.

Sayangnya sudah 2 tahun sistem ini berjalan tak pernah ada program yang demikian. Maka tidak ada usaha lain, selain menambah wawasan dengan buku. Celakanya jika guru IPS hanya berpedoman dengan buku paket saja, maka susah untuk mengembangkan pembelajaran. Itu jika gurunya sadar, tapi bagaimana jika guru mengajar dengan seadanya sekedar menyelesaikan materi di buku paket atau bahkan yang ada di LKS. Atau guru sibuk dengan pekerjaan sampingan (seperti saya nih :) )
Berikut nanti kita bahas beberapa materi pembelajaran dengan memadukan beberapa materi pembelajaran IPS dalam IPS terpadu. Postingan ini pengen sekali saya buat beberapa konsep telah saya buat, sekedar untuk dibagikan kepada siapa saja yang berminat.
Semoga Bermanfaat..

Pendidikan

Mahasiswa Khawatir UU BHP Bikin Pendidikan Semakin Mahal


JAKARTA, RABU — Menjelang sore, suara mahasiswa Universitas Indonesia yang memprotes pengesahan RUU Badan Hukum Pendidikan (BHP) sudah semakin tipis. Namun, teriakan tetap mereka lantangkan di lobi Gedung Nusantara II DPR, Rabu (17/12) sore. 

Sidang paripurna DPR yang mengagendakan pengesahan RUU tersebut sempat ricuh karena protes mereka. Sebenarnya apa yang ingin diaspirasikan kaum mahasiswa ini? 

Ketua BEM UI 2008 Edwin Nafsa Naufal mengatakan, mereka sudah mengawal pembahasan RUU ini selama 3 tahun. Bahkan, sebuah konsep tandingan sudah disiapkan. Segala aspirasi dan masukan, sudah disampaikan kepada Pansus RUU BHP. Namun, menurut dia, hingga membaca draf tanggal 1 Desember, belum ada perubahan. 

Hal yang dikhawatirkan, undang-undang baru ini akan membuat biaya pendidikan semakin mahal dan tidak terakses oleh seluruh lapisan masyarakat. "Saya sudah baca sampai ke draf 40. RUU BHP ini membuat liberalisasi pendidikan, karena lembaga pendidikan diminta mandiri. Menurut kami, RUU BHP bertentangan dengan UUD karena di BHP disebutkan masyarakat ikut menanggung biaya pendidikan. Padahal, pendidikan seharusnya ditanggung pemerintah. Kami khawatir pendidikan lebih mahal dan UU lebih kejam dari pada bentuk Badan Hukum Milik Negara (BHMN) saat ini," terang Edwin.

Anggapan mahasiswa ini, dikatakan Ketua Pansus RUU BHP Irwan Prayitno, salah besar. Menurutnya, para mahasiswa belum membaca draf terakhir yang disepakati 10 Desember 2008. "Mereka seperti itu karena tidak tahu hasil akhirnya. Sudah terjadi perubahan jauh sekali, apalagi bicara pendanaan. 20 persen operasional dibiayai pemerintah. Untuk investasi dan bangunan seluruhnya dibiayai pemerintah. Dimana liberalisasinya?" kata Irwan setelah upaya berdialog dengan mahasiswa gagal. 

Irwan menjelaskan, RUU BHP juga menetapkan perguruan tinggi negeri atau PTS wajib memberikan beasiswa sebesar 20 persen dari seluruh jumlah mahasiswa di lembaganya. "Bicara komersialisasi, disebutkan tegas kok, bahwa lembaga pendidikan adalah lembaga nirlaba. PTN yang katanya mahal, nantinya hanya boleh mengambil dana masyarakat sebesar 1/3 dari biaya operasional. Ada sanksi bagi yang melanggarnya," kata Irwan menjelaskan.

Metode Pembelajaran

Meningkatkan Motivasi Belajar IPS di SMP
Oleh : SRIANI
NIM : 200910210236 / Transfer Semester V

     Sudah menjadi rahasia, pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) adalah pelajaran yang membosankan. Harus banyak membaca, mendengarkan dan mencatat. Oleh sebab itu  seringkali siswa malas mengikuti pelajaran ini, bahkan menghindar. Maka dari itu sebagai pengajar IPS memerlukan beberapa strategi untuk meningkatkan motivasi belajar khususnya IPS.
        Sebelum pembahasan lebih lanjut mengenai strategi untuk memotivasi peserta didik , perlu kita ketahui makna dari motivasi. motivasi menurut kamus besar Indonesia *1998) dapat diartikan sebagai dorongan yang timbul dari seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. ada pendapat kami "Motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.
     Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi sangat diperlukan sebagai bahan bakar utama. Agar peserta didik mampu melakukan aktivitas belajar dengan baik dan memperoleh hasil yang memuaskan. Pada dasarnya motivasi dapat dibedakan menjadi 2  yaitu :

1.  Motivasi Intrinsik
     Motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri atas dasar kemauan sendiri, tanpa adanya suruhan       perintah, bahkan paksaan dari orang lain

2.  Motivasi Ekstrinsik
     Motivasi ini dapat muncul setelah adanya pengaruh dari luar individu atau lingkungan sekitarnya. misalnya
     saja dari adanya ajakan atau paksaan dari orang lain tentunya. Seorang pengajar menginginkan
     meningkatkan peserta didik memiliki motivasi intriksik yang bagus sehingga berapa banyak hal siswa
     sudah tertarik pada motivasi pelajar.

     Kondisi jasa berbeda jika Peserta didik tidak memiliki motivasi ekstrinsik, mereka akan sulit memahami materi yang disampaikan dan kwalitas  perolehannya  kurang. Saat inilah diperlukan guru untuk memberikan motivasi Ekstrinsik .
faktor - faktor yang mempengaruhi motivasi Peserta Didik 
-  Ketertarikan pada mata pelajaran 
-  Persepsi siswa tentang penting dan tidaknya materi pelajaran
-  Semangat untuk meraih pencapaian 
-  Kepercayaan diri siswa
-  Pengakuan orang lain
-  Besar kecilnya tantangan
-  Kesabaran 
-  Ketekunan

Selain faktor tersebut juga dipengaruhi oleh guru sebagai pengajar. Berikut ini beberapa strategi agar pembelajaran IPS dapat menjadi pelajaran  yang ditunggu - tunggu siswa
1.   Menciptakan iklim belajar yang terbuka dan positif.
      caranya : Menganalisa minat dan kebutuhan peserta didik, jika guru bia mengikuti kemauan peserta didik
                     mereka akan  mengikuti pelajaran dengan senang hati
2.   Membuat siswa aktif berpartisipasi dalam KBM dengan metode : pemberian tugas, mengumpulkan
      gambar, kliping, menulis menyusun keterangan, menampilkan tugas yang menarik.
3.  Mengajak siswa  untuk menganalisa apa yang dapat membuat kelas termotivasi dengan cara :
     - Antusias guru
     - Relevansi materi pelajaran
     - Pengaturan pengajaran
     - Kesesuaian tingkat kesulitan materi
     - Keterlibatan siswa
     - Keragaman hubungan antara guru dan isswa
        Memberikan contoh yang sesuai
4. Merancang tindakan pengajaran yang dapat termotivasi siswa
5. Merumuskan RPP yang dapat memotivasi siswa
6. Memotivasi siswa menanggapi hasil mereka
7. Memotivasi siswa untuk membaca dan menghafal